aku setia membacamu, Dan aku betah berteduh pada binar-binar matamu, yang dengan hebatnya mampu menghadirkan rindu .... Membacamu adalah hal yang tak pernah membosankan Kegiatan yang kulakulan berulang-ulang Berteman sepi dan kopi kehidupan Aku selalu bahagia saat menemukanmu dalam bukuku Kemarin engkau singgah, namun hanya berdiri di beranda rumah, Aku enggan menerka rindu terkutuk, kenapa tak kau coba mengetuk? Apakah kau ingat?'saat-saat kita bersama bercerita sebanyak mungkin dan tertawa sampai kelelahan Di mana sang senja selalu mnjadi latarnya Atau sang bulan yang selalu menjadi penghias tentang tawa yang tak pernah bersandiwara Penaku begitu betah menulis namamu pada banyak lembar ceritaku tentangmu, bukan hebatku menahan kantuk tapi semua tentangmu terus menarik ujung penaku untuk menulis tentangmu Telanjur jatuh di tempat yang tak diharapkan Bagai tersesat dalam labirin kehidupan Cintaku yang hebat mulai memudar padam, Mengusir pe...